I. Ringkasan Eksekutif
“Gerobak Kentaki” adalah sebuah bisnis pemanfaatan bawang bombay dan jamur tiram yang disajikan dengan olahan kentaki. Bisnis ini bertujuan untuk meningkatkan nilai rempah-rempah dan sayur khususnya Bawang bombay dan jamur tiram, yang memiliki khasiat luar biasa, khususnya bagi kesehatan.
Produk yang ditawarkan yaitu Bawang bombay kentaki dan jamur kentaki dengan harga terjangkau. Sistem produksi dan penjualan produk “Gerobak Kentaki” yaitu dengan sistem just in time (memproduksi pada saat ada pesanan). Pasar sasaran utama dari “Gerobak Kentaki” adalah para pelajar dan mahasiswa. Outlet yang tersedia kami tempatkan di tempat strategis dan sangat dekat dengan pasar sasaran yaitu wilayah kampus dan sekolah, diantaranya Jl. Veteran (Diantara Universitas Brawijaya dan Universitas Negeri Malang), Jl. Sumbersari (Universitas Islam Negeri (UIN) Maliki Malang), dan depan Universitas Muhammadiyah Malang.
Stakeholder internal pada bisnis “Gerobak Kentaki” ini terdiri dari pemilik, manajemen, dan 3 tenaga kerja. “Gerobak Kentaki” buka setiap hari pukul 16.00-22.00 WIB, karena pada waktu tersebut sangat efektif untuk menjual produk yang sejenis gorengan.
Biaya investasi penjualan produk “Gerobak Kentaki” adalah sebesar Rp. 9.125.500. Payback Period untuk bisnis “Gerobak Kentaki” yaitu 1 tahun.
II. Bisnis
a. Konsep bisnis
Bisnis yang kami jalankan ini merupakan rintisan awal dan inovasi terbaru dalam pemanfaat rempah-rempah yang tumbuh diwilayah kami. Pemanfaatan ini bertujuan untuk meningkatkan nilai rempah-rempah yang selama ini sangat rendah padahal memiliki manfaat yang luar biasa, khususnya bagi kesehatan. Oleh karena itu, hadirlah bisnis kami dengan nama “Gerobak Kentaki”.
Selama ini berbagai jenis produk kentaki telah membanjiri pasaran, bahkan ada beberapa yang dapat menembus pasaran internasional. Oleh karena itu, kami optimis produk-produk “Gerobak Kentaki” ini dapat laku di pasaran, apalagi produk ini memiliki khasiat dalam bidang kesehatan.
“Gerobak Kentaki” adalah usaha yang dikonsep oleh mahasiswa dan dijalankan sendiri dengan bantuan karyawan ahli. Kami menganut sistem Just in time. Pembeli dapat melihat langsung proses pengolahan dan makanan yang disediakan “Gerobak Kentaki”.
Tidak seperti gerobak makanan lainnya, “Gerobak Kentaki” memiliki pos-pos sendiri dan tidak perlu keliling kampung. Tiga (3) gerobak yang ada ditempatkan di wilayah strategis, yaitu dikampus yang notabene selalu diramaikan oleh mahasiswa. Pos pertama di Jl. Veteran (Depan Universitas Brawijaya), yang kedua di Jl. Gajayana No.50 (Depan Universitas Islam Negeri (UIN) Maliki Malang), dan ketiga di depan Universitas Muhammadiyah Malang.
b. Produk yang ditawarkan
Sebagaimana penamaan usaha “Gerobak Kentaki”, maka produk-produk yang ditawarkan berupa kentaki dari beberapa rempah-rempah dan sayuran asli indonesia. Produk yang kami tawarkan tidak hanya nikmat akan tetapi juga menyehatkan, bahkan memiliki nilai tambah yaitu sebagai obat dari suatu penyakit. Berikut ini rincian dan penjelasan dari produk kami:
1. Bawang Bombay Kentaki
Inilah produk utama “Gerobak Kentaki”, balutan tepung kentaki pada bawang bombay memberikan ciri khas rasa tersendiri. Produk ini dijasikan dengan saus sambal.
Bawang bombay kentaki selain memiliki nilai ekonomis, juga memiliki khasiat dalam bidang kesehatan, khususnya masalah gula darah. Para penderita diabetes, dengan mengonsumsi bawang bombay kentaki tidak menyadari bahwa mereka berusaha menyembuhkan masalah gula darah, karena mengonsumsi bawang bombay kentaki seperti halnya mengonsumsi camilan yang lain, tidak ada rasa pahit sehingga tidak seperti minum obat. Sehingga konsumen bawang bombay kentaki ini memperoleh manfaat ganda dari mengonsumsi produk ini.
2. Jamur Kentaki
Selain itu, menurut berbagai penelitian, manfaat jamur tiram disamping sebagai makanan adalah menurunkan kolesterol, bersifat sebagai antibakteri dan antitumor, bahkan seratnya juga baik untuk pencernaan.
c. Harga
Harga yang ditawarkan oleh “Gerobak Kentaki” sangat kompetitif dan terjangkau, sesuai pangsa pasar kami yang meliputi pelajar, mahasiswa dan kalangan umum. Berikut adalah daftar harga produk “Gerobak Kentaki”:
1) Bawang Bombay Kentaki Rp. 5,000 perbungkus
2) Jamur Kentaki Rp. 5,000 perbungkus
d. Pemasaran
Proses pemasaran dilakukan untuk memperkenalkan “Gerobak Kentaki”, serta menarik minat konsumen. Selain menyajikan cara pembuatan, untuk memperkenalkan produk ini dilakukan dengan menyebarkan brosur dan mengadakan semacam bazar khusus untuk produk pangan tradisional, terutama produk yang memiliki khasiat dalam bidang kesehatan.
Proses distribusi dilakukan untuk menyalurkan produk “Gerobak Kentaki” yaitu dengan sistem just in time (memproduksi pada saat ada pesanan). Adapun tempat yang dijadikan penjajakan adalah di wilayah kampus, yaitu di Jl. Veteran (Depan Universitas Brawijaya), Jl. Gajayana No.50 (Depan Universitas Islam Negeri (UIN) Maliki Malang), depan Universitas Muhammadiyah Malang.
e. Layanan pelanggan
Pelanggan adalah raja dalam bisnis kami, oleh karena itu kami sangat mengutamakan pelayanan yang dapat memuaskan pelanggan. Sebagai orang yang berinteraksi langsung dengan pelanggan, karyawan mempunyai peran penting dalam memenuhi kepuasan konsumen. Untuk itu, kami menerapkan 3 R (Rapi, Ramah, dan Rajin). Selain itu, selama para pembeli menunggu produk jadi, kami sediakan beberapa bahan bacaan berupa surat kabar dan majalah.
f. Pasokan barang dagangan
Barang dasar (bahan baku) dari produk kami berasal dari bahan-bahan yang berkualitas pilihan. Kami membali rempah dan sayur langsung dari petaninya kemudian kami olah dengan higienis sehingga tercipta rasa yang berkualitas dan juga sehat.
g. Operasional & Produksi
“Gerobak Kentaki” buka setiap hari pukul 15.00-20.00 WIB, karena pada waktu tersebut sangat efektif untuk menjual produk yang sejenis gorengan.
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, sistem produksi ini berupa Just In Time atau makanan cepat saji, jadi proses produksi dilakukan pada saat ada pesanan dari konsumen. Proses produksi ini hanya memerlukan waktu 3-5 menit hingga siap dimakan dan sampai ditangan konsumen.
Proses pengemasan dilakukan untuk memberikan nilai tambah pada produk “Gerobak Kentaki” agar terlihat lebih menarik, praktis, efisien sehingga meningkatkan nilai jual. Produk “Gerobak Kentaki” dikemas dengan plastik ukuran 1 kg. Pada kemasan disertakan informasi produk mengenai nama produk, komposisi, dan tempat produksi.
III. Pasar konsumen
a. Segmentasi pasar
Segmen “Gerobak Kentaki” adalah para pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum, yang difokuskan pada kawasan Veteran, Gajayana dan Dinoyo. Pasar sasaran utama dari “Gerobak Kentaki” adalah para pelajar dan mahasiswa. oleh karena itu, outlet “Gerobak Kentaki” kami tempatkan dikawasann sekolah dan kampus. Pasar alternatif yang kami tuju yaitu masyarakat umum diantaranya para karyawan kantor, dosen, pekerja atau masyarakat lainnya.
b. Perilaku konsumen
Masyarakat saat ini baik itu pelajar, mahasiswa atau umum mulai memperhatikan pola konsumsi yang sehat. Mereka lebih selektif dalam mengkonsumsi makanan, termasuk cemilan mereka sehari-hari. Namun, tak lepas dengan rasa yang mereka sukai. Disinilah peluang bisnis “Gerobak Kentaki”, menyediakan cemilan nikmat dengan khaisiat tinggi.
IV. Persaingan
Melihat prospek usaha makanan semakin pesat, maka bisnis “Gerobak Kentaki” diharapkan mampu mendobrak angka-angka penjualannya. Produk utama yang ditawarkan “Gerobak Kentaki” relatif baru dan masih belum ada di pasaran umum, sehingga tidak memiliki saingan yang berupa bisnis penyedia produk yang sama (bawang bombay kentaki).
Namun demikian, kami memiliki beberapa pesaing yaitu bisnis makanan lain, khususnya penjual krispy atau kentaki seperti tahu krispy, ayam kentaki dan sebagainya.
Diarea pemasaran bisnis “Gerobak Kentaki” tingkat persaingannya tinggi, karena memang diarea kampus banyak penjual makanan ataupun cemilan walaupun tidak sejenis. Diantra saingan utama kami yaitu tahu krispy bang doel.
V. Management
Stakeholder internal pada bisnis “Gerobak Kentaki” ini terdiri dari pemilik, manajemen, serta tenaga kerja produksi yang melakukan aktivitas proses produksi. Manajemen bertanggung jawab terhadap kelangsungan usaha dan juga merupakan pemilik usaha. Selain tenaga kerja tetap, terkadang diperlukan tenaga kerja borongan jika sewaktu-waktu terjadi lonjakan pesanan atau pada musim tertentu dimana proses produksi meningkat.
Sistem penggajian untuk tenaga kerja produksi adalah sistem upah produksi. Pada sistem ini, bagian produksi “Gerobak Kentaki” terdiri dari 3 orang, yang ditempatkan setiap pos/outlet.
1. Struktur Organisasi Proyek
Struktur yang dibutuhkan dalam melaksanakan bisnis “Gerobak Kentaki” ini antara lain yaitu:
Jabatan
|
Jumlah (Orang)
|
Pemilik Usaha
|
1
|
Manajemen
|
1
|
Karyawan
|
3
|
Berikut ini disjikan bagan atau struktur organisasi usaha “Gerobak Kentaki”
2. Description
Jabatan
|
Job Description
|
Pemilik Usaha
|
Mengendalikan dan membuat keputusan tertinggi yang menyangkut kelangsungan hidup industri kripik bawang bombay.
|
Manajemen
|
Memimpin dan menangani hal-hal yang berkaitan dengan opersional perusahaan baik internal maupun external. Tugas dan tanggung jawab manajer terbagi menjadi 3 bagian, yaitu keuangan, personalia, dan kualitas operasi perusahaan.
|
Karyawan
|
Memproduksi dan menjual produk “Gerobak Kentaki”, melayani pelanggan dengan baik serta bertanggung jawab kepada pihak manajemen.
|
VI. Biaya-biaya
1. Biaya Bahan Baku:
Bawang Bombay dan Jamur Rp.1.600.000
Tepung Trigu 20 kg @ Rp.7000 Rp. 140.000
Meizena 20 bngks @ Rp. 3000 Rp. 60.000
Baking Powder 25 btl @ Rp. 2.500 Rp. 62.500
Gula Pasir 2 kg @ Rp. 9.000 Rp. 18.000
Telur 50 kg @ Rp. 12.000 Rp. 600.000
Minyak Sayur 35 ltr @ Rp. 11.500 Rp. 402.500
Susu Cair 5 ltr @ Rp. 11.000 Rp. 55.000
Garam & Merica Rp. 30.000
Jumlah Biaya Bahan Baku Rp. 2.008.500
2. Biaya Perlengkapan & Peralatan
Kompor Gas 3 buah @ Rp. 80.000 Rp. 240.000
Tabung LPG 3kg 3 buah @ Rp. 120.000 Rp. 360.000
Regulator & Selang 3 buah @ Rp. 100.000 Rp. 300.000
Kemasan spesial 800 biji @ Rp. 1.000 Rp. 800.000
Gerobak 3 buah @ Rp. 1.000.000 Rp.3.000.000
Wajan besar 3 buah @ Rp. 53.000 Rp. 160.000
Penggorengan 3 buah @ Rp. 10.000 Rp. 30.000
Pisau besar 3 buah @ Rp. 10.000 Rp. 30.000
Kuali besar 3 buah @ Rp. 20.000 Rp. 60.000
Alat peniris 3 buah @ Rp. 16.700 Rp. 50.000
Keranjang plastik 8 buah @ Rp. 12.000 Rp. 96.000
Jerigen besar 3 buah Rp. 100.000
Serbet tanggung 4 buah @ Rp. 7.500 Rp. 30.000
Clemek 4 buah @ Rp. 15.000 Rp. 60.000
Jumlah Biaya Perlengkapan & Peralatan Rp. 5.342.000
3. Biaya lain-lain
Biaya pemasaran Rp. 250.000
Biaya Tenaga Kerja 4 orang @ Rp. 300.000 Rp. 1.200.000
Biaya Listrik dan telepon Rp. 125.000
Jumlah Biaya Lain-lain Rp. 1.775.000
Rincian Estimasi Biaya
Biaya Bahan Baku Rp. 2.008.500
Biaya Perlengkapan & Peralatan Rp. 5.342.000
Total Rp. 9.125.500
VII. Proyeksi Keuangan
1. Biaya Investasi
Biaya investasi penjualan produk “Gerobak Kentaki” adalah sebesar Rp. 9.125.500, dengan rincian sebagai berikut:
Biaya Bahan Baku Rp. 2.008.500
Biaya Perlengkapan & Peralatan Rp. 5.342.000
Total Investasi Rp. 9.125.500
2. Perkiraan Biaya Per Unit
Biaya Variabel (Variable Cost) untuk 800 unit
Biaya bahan baku Rp. 2.008.500
Biaya kemasan Rp. 800.000
Biaya pemasaran Rp. 250.000
Biaya listrik dan telepon Rp. 125.000
Biaya transportasi Rp. 150.000
Jumlah biaya variabel Rp. 3.333.500
Biaya tetap (Fixed Cost)
Biaya penyusutan peralatan Rp. 75.700
Biaya total (Total Cost) Rp. 3.409.200
3. Biaya Rata-Rata Per Unit (Average Cost)
Biaya rata-rata per unit (AC) = Biaya variabel + Biaya Tetap
Unit
= Biaya Total (Total Cost)
Unit
= Rp. 3.409.200
800
= Rp. 4.262
Keterangan:
Diasumsikan peralatan pendukung memiliki umur ekonomis selama lima tahun, dengan menggunakan metode garis lurus dan diperkirakan nilai residu peralatan atau nilai sisanya adalah Rp 0.
Biaya peralatan - biaya kemasan = Rp. 5.342.000 - Rp. 800.000.
= Rp. 4.542.000
Maka penyusutan peralatan tiap bulan = Peralatan-Nilai Residu
Umur Ekonomis
= Rp. 4.542.000 – Rp 0
60 bln
= Rp 75.700
4. Perkiraan Penjualan
Bulan ke
|
I
|
II
|
III
|
IV
|
Produksi (bungkus)
|
800
|
840
|
880
|
920
|
Modal kerja untuk 4 bulan pertama 3440 x @ Rp 4.262 Rp.14.661.280
| ||||
Penjualan (bungkus)
|
800
|
840
|
880
|
1920
|
Penjualan selama 4 bulan pertama 3440 x @ Rp. 5.000 Rp.17.200.000
| ||||
Laba usaha selama 4 bulan pertama Rp 2.538.720
|
Keterangan:
a. “Gerobak Kentaki” dijual dengan harga Rp 5.000 per bungkus.
b. Diperkirakan pada produksi bulan berikutnya akan memperoleh keuntungan yang lebih karena sudah memiliki langganan (konsumen tetap) dan masyarakat sudah mulai menyukai produk “Gerobak Kentaki”.
5. Break Event Point (BEP)
Total Modal : Rp.14.661.280
Harga per unit : Rp. 5.000
Rata-rata Pendapatan per bulan Rp. 17.200.000 : 4 bulan = Rp. 4.300.000
Rata-rata Biaya per bulan : Rp. 14.661.280 : 4bulan = Rp. 3.665.230
Keuntungan per bulan = Rp. 634.680
BEP = Total modal awal
Keuntungan per bulan
= Rp. 14.661.280
Rp. 634.680
BEP = 23,1 bulan/2 tahun
Keterangan :
Dengan modal awal sebesar Rp. 14.661.280 dengan keuntungan yang didapat per bulannya Rp. 634.680 dan biaya rata-rata perbula sebesar Rp. Rp. 3.665.230. Jadi usaha ini akan mencapai Break Event Point (BEP) dalam waktu kurang lebih 23 bulan, atau sekitar 2 tahun.
6. Penilaian Invesatsi
Untuk menentukan layak tidaknya suatu invstasi ditinjau dari aspek keuangan perlu dilakukan pengukuran dengan beberapa kriteria. Setiap penilaian layak diberikan nilai yang standar untuk usaha yang sejenis dengan cara membandingkan dengan rata-rata industri atau target yang telah ditentukan.
Dalam prakteknya ada beberapa kriteria untuk menentukan apakah suatu usaha layak atau tidak untuk dijalankan ditinjau dari aspek keuangan. kriteria ini sangat tergantung dari kebutuhamn masing-masing perusahaan dan metode mana yang akan digunakan. Adapun kriteria yang biasa digunakan untuk menentukaan kelayakan suatu usaha atau investasi yaitu Payback period (PP), Average Rate of Return (ARR), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR, Profitability Index (PI). Pada penilaian investasi usaha “Gerobak Kentaki” ini hanya dilakukan dengan Payback period (PP), Average Rate of Return (ARR).
1) Payback period (PP)
Metode payback period (PP) merupakan teknik penilain terhadap jangka waktu (periode) pengembalian investasi suatu proyek atau usaha. Perhitungan ini dapat dilihat dari perhitungan kas bersih yang diperoleh setiap tahun.
Metode Payback Periode Payback Period = Investasi x 1 Th
= Rp 9.125.500 x 12 bln
Rp 8.524.560
= 12,8 bulan/1 tahun
Keterangan:
Invesatsi = Rp. 9.125.500
Arus Cash Flow = EAT + Depresiasi
= Rp 7.616.160 + Rp 908.400
= Rp 8.524.560
2) Average Rate of Return (ARR)
Average Rate of Return (ARR) merupakan cara untuk mengukur rata-rata pengembalian bunga dengan cara membandingkan antara rata-rata laba setelah pajak (EAT) dengan rata-rata investasi.
ARR(%) =
Rata-rata EAT =
Rata-rata investasi =
Jumlah EAT = (Rp7.616.160+Rp8.149.291+Rp8.719.741+Rp9.330.123+ Rp9.983.232)
= Rp 43.798.547
*) Diestimasikan EAT tiap tahunnya mengalami peningkatan 7%.
Rata-rata EAT = = Rp 8.759.709
Rata-rata investasi = = Rp 4.562.750
ARR = = 1,92
Tidak ada komentar:
Posting Komentar